2015, BlackBerry Punah?
Toronto -
Perkembangan cepat pasar teknologi memaksa masa emas produknya semakin
pendek. Hal itu kini menimpa Blackberry, ponsel cerdas (smartphone) yang
menjadi produk terlaris pada pertengahan dekade ini, kecenderungan
konsumen memilih produk Apple Inc serta smartphone berbasis Android
terus menggerus pasar Blackberry. Bukti terbaru lebih lanjut memburuknya
pabrikan RIM blackberry adalah laporan tentang pendapatan kuartal
pertama 2012.
Pabrikan yang berbasis di Waterloo- Kanada melaporkan kerugian
sebesar $ 518.000.000 pada pendapatan sebesar $ 2,8 miliar, jumlah itu
menurun 33% jika dibandingkan dengan jumlah pada kuartal sebelumnya dan
terendah dalam sembilan tahun.Kabar buruk lainnya adalah keterlambatan dalam peluncuran Blackberry 10 sampai kuartal pertama tahun 2013, Ternyata ada beberapa keterlambatannya membuat integrasi fitur kunci dari OS terbaru mereka mengakibatkan Blackberry 10 berjalan lebih buruk dari yang diperkirakan.
Berdasarkan survey Forbes pada 5.000 konsumen di AS, Blackberry mendapati urutan ke-4 dengan perolehan suara 14%. Empat merek dagang selain Blackberry yang bakal punah adalah Eastman Kodak yang menduduki puncak teratas dengan 27%, Netflix dan Kantor Pos Amerika Serikat yang memperoleh 19% dan 18% suara, serta Sears di urutan terakhir dengan 11% suara.
Forbes memberikan analisis terkait dengan penurunan 5 merek dagang itu yaitu, kurangnya pemahaman tentang apa yang pelanggan inginkan dan meningkatkan pengalaman buruk pelanggan atas produk merek tersebut.
5 merek dagang tersebut juga akan tertinggal dalam hal inovasi di tahun 2015, lima merek ini tidak bisa bersaing lagi dalam inovasi yang lebih jelas. Menurut analisis Forbes, 5 merek tersebut sudah usang.
0 komentar — Skip ke Kotak Komentar
Posting Komentar — or Kembali ke Postingan