Bandara merupakan tempat lepas landas dan mendaratnya pesawat, dari
bandara yang terbagus di dunia maupun bandara di Indonesia yang ada
sekarang sangat layak dan tidak begitu membuat bahaya para penerbang.
Biasanya cuaca buruk selalu menjadi halangan bagi para pilot untuk lepas
landas dan pendaratan pesawat, namun ternyata ada bandara di dunia ini
yang cukup “extreme” bagi para pilot untuk melakukan lepas landas dan
pendaratan pesawat, berikut nominasinya: 1. Bandara Paro – Bhutan Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan. Wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Cina. Bandara ini kelilingi
oleh puncak Himalaya yang menjulang tinggi. Paro adalah salah satu
bandara dunia yang paling menantang bagi pilot. Faktanya, saat ini hanya
delapan pilot di dunia yang disertifikasi untuk bisa mendarat di
bandara ini. Terletak di lembah yang dalam, mendarat di bandara ini
mengharuskan para pilot ‘bernegosiasi’ dengan serangkaian gunung, turun
dengan cepat, kemudian berbelok curam ke kiri segera sebelum mendarat.
2. Bandara Matekane, Lesotho Terletak
di pegunungan tinggi, lepas landas maupun mendarat di ujung Matekane
yang tingginya 2.000 kaki butuh keahlian luar biasa dari pilot.
Prosesnya akan sangat bergantung pada kondisi angin. Pesawat yang akan
parkir di sini tidak disarankan untuk terbang sebelum mencapai akhir
landasan pacu di ketinggian 1.312 kaki.
3. Bandara Saba, Karibia Dijuluki
salah satu landasan pacu terpendek di dunia, sekira 1.300 meter, pilot
menggambarkan mendarat di jalur ini lebih mirip mendarat di kapal induk.
Pesawat harus terbang ke tebing sebelum membuat sebuah belokan tajam ke
kiri dan akhirnya mendarat dengan mulus. Landasan ini terletak tinggi
di atas lautan sekitarnya, dengan tebing terjal di tiga sisi.
4. Bandara Sea Ice Runway, Antartika Diukir
di es laut dari Ross Island setiap tahun, landasan pacu sepanjang 2,5
mil ini beroperasi sebagian besar pada musim panas di Antartika. Pilot
harus menghindari mendarat terlalu berat dan pesawat harus dipantau
secara ketat untuk memastikan tidak tenggelam lebih dari 10 inci ke
dalam es.
5. Bandara Princess Juliana International Airport, St Marteen, Karibia Penerbangan
mendekati Bandara Internasional Putri Juliana harus melewati atas air,
tepatnya Pantai Maho, dan pilot harus membuat instrumen pemeriksaan
teratur untuk memastikan terjaganya ketinggian yang sesuai. Pasalnya,
jarak antara laut dengan badan pesawat begitu dekat. Lepas landas akan
memaksa pilot membelok tajam ke kanan dan memutar untuk menghindari
gunung di ujung landasan. 6. Bandara Tenzing – Hillary, Nepal Bandara
satu ini dibangun untuk pada pendaki Gunung Everest. Di sana
penerbangan hanya dapat dilakukan pada siang hari saat cuaca cerah.
Namun kala angin berembus kencang dan langit cenderung berawan, bandara
akan ditutup untuk segala penerbangan. Memiliki panjang landasan 460
meter dan lebar 20 meter, tidak ada alasan bagi pilot untuk melakukan
kesalahan saat lepas landas atau mendarat. Sebab landasan mengalami
kemiringan di ujungnya dan langsung ke arah lembah. Sejak 1973 hingga
2010 telah terjadi sembilan kecelakaan pesawat di bandara tersebut. 7. Bandara Funchal, Madeira Funchal
dikenal sebagai satu bandara paling berbahaya di dunia. Penyebabnya,
Funchal memiliki landasan pacu yang pendek dan posisinya dekat dengan
tebing. Pada 1980, pesawat Boeing 727 jatuh di ujung landasan saat akan
mendarat. Akibatnya, sebanyak 131 penumpang tewas. Karena itu landasan
pacu diperpanjang di atas laut dengan 150 tiang beton untuk
menopangnya.Meski landasan tidak lagi pendek, posisinya yang berdekatan
dengan pegunungan dan laut menimbulkan masalah lain, yakni turbulensi
ekstrem dan kondisi cuaca buruk. Kondisi itu memberikan masalah bagi
pilot, bahkan yang paling berpengalaman, saat lepas landas atau
mendarat. 8. Bandara Barra, Skotlandia Selain
landasan pacunya yang pendek, Bandar Udara Barra menggunakan pantai
sebagai tempat pendaratan dan lepas landas. Tiga landasan pacu yang
dimiliki Barra hanya ditandai dengan tiang-tiang kayu. Pada malam hari
landasan ini ditutup oleh air laut yang pasang. Karena itu landasan
Barra hanya bisa digunakan pada penerbangan yang terjadwal dan tidak
untuk malam hari. 9. Bandara Courchevel, Prancis Di
bandara ini hanya pilot bersertifikat yang diizinkan mendarat atau
lepas landas. Posisinya yang berada di wilayah Saint-Bon-Tarentaise,
Pegunungan Alpen, Prancis, membuatnya masuk dalam kategori bandara
paling berbahaya. Apalagi Courchevel memiliki bentuk landasan yang
pendek, curam, dan kemiringan sekitar 18,5 persen. Dalam film Tommorow
Never Dies, aktor Pierce Brosnan pernah melakukan pendaratan di bandara
ini. Namun seperti pilot lainnya, dia harus melakukan pelatihan dan
mendapat sertifikat sebelum diizinkan mendarat di Bandara Courchevel. 10. Bandara Kai Tak, Hongkong Landasan
pacu ini berada di utara Teluk Kowloon, Kowloon, Hong Kong. Dikelilingi
pegunungan, pendaratan di Bandara Kai Tak semakin sulit karena harus
melewati daerah permukiman, sehingga pilot harus melakukan manuver sulit
sebelum pesawat menyentuh daratan. Karena kerap terjadi kecelakaan
fatal, Bandara Kai Tak akhirnya ditutup pada 1998.
0 komentar — Skip ke Kotak Komentar
Posting Komentar — or Kembali ke Postingan