Teori Terjadinya Tata Surya
TEORI TERJADINYA TATA SURYA
Tata surya merupakan  susunan
 benda langit ( planet, komet, meteor, asteroid, bintang, dsb) yang 
mengelilingi matahari. Tata surya tersebut hanyalah satu dari jutaan 
bintang yang tergabung dalam kelompok bintang yang dikenal dengan nama 
galaksi.
- Teori Kabut atau teori Nebula
Immanuel
 Kant, seorang filsafat jerman membuat suatu hipotesis tentang 
terjadinya tata surya. Ia mengatakan bahwa dijagat raya mula-mula 
tredapat gumpalan kabut atau nebula yang berputar perlahan – lahan. Oleh
 karena perputarannya sangat lambat, nebula mulai menyusut sehingga 
membentuk sebuah cakram datar ditengah-tengahnya. Penyusutan berlanjut 
dan membentuk matahari dipusat cakram. Penyusutan mengakibatkan cakram 
berputan dengan cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuka 
gelang-gelang bahan , yang kemudian memedat mendaji planet-planet yang 
berevolusi dalam orbit hampir melingkar mengitari matahari.
Pada
 waktu yang hampir bersamaan, seorang ahkli fisika Prancis, Pierre Simon
 de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama. Ia megatakan bahwa tata
 surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinan tersebut berupa 
gumpalan kabut yang membentuk bulatan seperti bola besar. Semakin kecil 
bola itu, pilinannya semakin cepat sehingga bentuk bola itu menepat pada
 kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian sebagian massa gas 
diekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya membentuk gelang-gelang 
yang akhirnya berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang
 menjadi planet dan satelitnya sedangkan bagian inti kabut tetap 
brebentuk yang berpijar yang disebut dnegan matahari.
- Teori Planetesimal
Thomas
 C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R Moulton seorang ahli 
astronomi mengemukakan teori yang dikenal dengan teori planetesimal yang
 berarti planet kecil. Teori ini 
menyatakan bahwa matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang. 
Suatu saat matahari berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang 
tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan 
matahari maupun bintang itu, serta bagian dari massa matahari tertarik 
kearah bintang. Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari massa  matahari
 jatuh kembali ke permukaan mathari dan sebagian lagi terhambur keluar 
angkasa disekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang 
kemudian menjadi planet-planet yang beredar mengelilingi orbitnya.
- Teori bintang kembar
Menurut
 teori ini, matahari mungkin merupakan bintang kembar. Kemudian bintang 
yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Akibat pengaruh gaya 
gravitasi  bintang lainnya maka kepingan-kepingan 
ini bergerak mengitari bintang-bingtang itu dan menjadi planet-planet. 
Bintang yang tidak meladak tetap sebagai bintang yang sekarang disebut 
dengan matahari.
- Teori proto planet
Pada
 tahun 1940 seorang astronomi jerman bernama Carl Von Weiszzacker 
mengembangkan suatu teori yang dikenal dengan teori awan debu. Pada 
daarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya itu terbentuk dari 
gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah 
satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel 
debu tertarik ke bagian pusat wan itu membentuk gumpalan bola dan mulai 
berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu menjadi pipih seperti cakram 
yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis dibagian tepinya. Bagian 
tengah cakram gas itu berpilin lebih lambat dari bagian tepinya. Oleh 
karena itu partikel-partikel dibagian tengah cakram itu saling menekan 
timbullah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari.
Bagian yang lebih luar, berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil  yang
 juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi 
planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula 
proto planet.
DAFTAR PUSTAKA
-               Tjasyono HK, Bayong.2003. Geosains.Bandung:ITB
-               Wiladi, Hasan.2003. Fisika untuk SMU. Bandung:Grafindo.

 
 
 
 

0 komentar — Skip ke Kotak Komentar
Posting Komentar — or Kembali ke Postingan