Tentang Kota Naruto

Bagikan ke Teman! :


Replika Patung Hokage 2

Beberapa hari yang lalu aku membaca artikel di www.japanesia.org. Itu adalah situs yang mencoba mewadahi para pecinta jepang. Artikel itu menceritakan tentang dibangunnya Hokage Rock (Patung Hokage) di Kota Naruto.

Ketika aku membaca links yang mereka sediakan, akhirnya aku tau cerita yang sebenarnya. Aku membaca bahwa mereka mensitasi dari situs asal di www.animenewsnetwork.com. Jadi aku mencarinya di animenewsnetwork, dan menemukan artikel ini: www.animenewsnetwork.com. Dari link ini kemudian aku menemukan link sumber aslinya di Sankei, dan Yomiuri Shinbun. Ketika aku mencoba mencari lewat google search, aku juga menemukan beritanya diblog Arudeyo. 

Beberapa hal yang aku dapatkan adalah, ada sebuah kota di Jepang yang benar-benar bernama Kota Naruto yaitu berada di Perfektur Tokushima. Kota ini didirikan pada 15 Maret 1947. Sementara Manga Naruto pertama kali di terbitkan oleh Masashi Kishimoto pada bulan Augustus 1997. Jadi jeda 50 tahun setelahnya.

Hal yang menarik adalah, memperingati penjualan Manga Naruto yang mencapai 100.000.000 copy, Kota Naruto mengadakan beberapa program untuk menarik wisatawan untuk berkunjung.

  1. Salah satu program yang menarik adalah, mereka membangun replika of Hokage Rock di atas Kantor Pemerintahan setempat.
    Kota Naruto 
  2. Mereka meluncurkan Uang Naruto, yang bentuknya seperti tiket/voucher, dimana uang naruto ini bisa di gunakan untuk membeli barang-barang di 250 toko di Kota Naruto.
    Uang Naruto
  3. Pada Festival Odori Festival, mereka juga mengadakan Festival Poster Naruto. Dan masih ada beberapa program lain yang dilakukan.
    Festival Poster Naruto
  4. Program-program ini sangat menarik. Sebuah Kota nyata menggunakan Manga/Anime untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Mereka melakukannya secara keseluruhan dan bersungguh-sungguh.
Replika Patung Hokage 1
Aku membayangkan bagaimana jika Pemerintahan di Indonesia dapat melakukan hal yang sama. Sebuah Program Nyata, Tindakan Nyata yang di lakukan untuk menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Kita harus menarik pelajaran dari Kota Ini, mereka melakukan menjalankan program dengan keseluruhan dan bersungguh-sungguh, tidak setengah-setengah.

0 komentar — Skip ke Kotak Komentar

Posting Komentar — or Kembali ke Postingan